Sumber dari setiap bunyi adalah suatu getaran. Pada
pembahasan kali ini kita akan belajar macam-macam sumber bunyi.
Sumber bunyi berupa dawai yang paling sering kita jumpai
adalah pada senar Gitar. Getaran pada senar gitar membentuk gelombang stasioner
dengan kedua ujung terikat. Nada-nada yang dihasilkan senar gitar berbeda beda
bergantung pada ketebalan dawai dan keeratan pemasangannya, dimulai dari nada
dasar, nada atas ke-1, nada atas ke-2, dan seterusnya.
·
Nada dasar
Nada dasar adalah nada yang paling sederhana, hanya
memiliki 1 perut dan 2 buah simpul. Nada dasar hanya memiliki setengah panjang
gelombang. Jadi, jika panjang senar adalah l
dan panjang gelombangnya adalah λ0, maka nada
dasar memiliki panjang gelombang
λ0 = 2l.
·
Nada Atas Ke-1
Nada atas ke-1 adalah nada yang memiliki 2 perut dan 3
buah simpul. Nada atas ke-1 memiliki satu panjang gelombang. Jadi, jika panjang
senar adalah dan panjang gelombangnya adalah
λ1, maka nada atas ke-1 memiliki panjang gelombang
λ1=l.
·
Nada Atas Ke-2
Nada atas ke-2 adalah nada yang memiliki 3 perut dan 4
buah simpul. Nada atas ke-2 memiliki satu setengah panjang gelombang. Jadi,
jika panjang senar adalah dan panjang gelombangnya adalah
λ2, maka nada atas ke-2 memiliki panjang gelombang 3/2
λ2 = l.
Besar frekuensi yang dihasilkan
adalah :
Contoh Soal
Tentukanlah frekuensi nada atas ke-n!
Pembahasan:
Kita ketahui bahwa
Nada dasar : (1/2)λ0 = l
Nada atas ke-1 : λ1=l
Nada atas ke-2 : (3/2)λ2 = l
Maka deret yang didapatkan adalah (1/2)λ0, λ1=l, (3/2)λ2 = l,
......., ([n+1]/2)λn = l.
Dengan demikian, frekuensi nada atas ke-n adalah fn = v/
λn =
(n+1)v/2l.
2. Kolom Udara
Sumber bunyi kolom
udara umumnya kita temui pada seruling dan terompet. Dan istilah kolom udara
juga dikenal dengan sebutan pipa organa. Pipa organa ada dua macam, yaitu pipa
organa terbuka dan tertutup.
a. Pipa organa terbuka
Pipa organa juga
sifatnya sama seperti dawai, ia dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda.
Mulai dari nada dasar, nada atas ke-1, nada atas ke-2, dan seterusnya. Dalam
bahasan ini anda jangan bingung ketika mendapat animasi-animasi yang berupa
simpul dan perut, memang anda sedang belajar gelombang bunyi, tapi sumbernya
tetap getaran, yang merupakan gelombang transversal.
Nada dasar
Nada dasar pada pipa
organa terbuka memiliki 2 perut dan 1 simpul. Jika panjang kolom udara adalah l, maka panjang gelombang nada dasarnya
adalah l = ½ λ0. Dengan demikian
dapat kita cari frekuensi nada dasarnya, yaitu f0 = v/λ0 = v/2l.
Nada atas ke-1
Nada atas ke-1 pipa
organa terbuka memiliki 3 perut dan 2 simpul. Jika panjang kolom udara adalah l, maka panjang gelombang nada atas ke-1
adalah λ1, maka l = 3/2
λ1. Dengan demikian frekuensi nada atas ke-1 yaitu f1 = v/λ1 = 3v/2l.
Nada atas ke-2
Nada atas ke-2 pipa
organa terbuka memiliki 4 perut dan 3 simpul. Jika panjang kolom udara adalah l, dan panjang gelombang nada atas ke-2
adalah λ2, maka l = 5/2
λ1. Dengan demikian frekuensi nada atas ke-2 yaitu f1 = v/λ1 = 5v/2l.
Contoh Soal:
Tentukanlah
frekuensi nada atas ke-n!
Pembahasan:
Kita ketahui
bahwa
Nada dasar : (½)λ0 = l
Nada atas ke-1 :
(3/2)λ1 = l
Nada atas ke-2 :
(5/2)λ2 = l
Maka deret yang
didapatkan adalah (1/2)λ0, (3/2)λ1, (5/2)λ2, ...... , ([2n+1]/2)λn=l.
Dengan demikian,
frekuensi nada atas ke-n adalah
fn = v/λn = [(2n+1)v]/2l
b. Pipa organa tertutup
Pipa organa tertutup
juga dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda. Mulai dari nada dasar, nada
atas ke-1, nada atas ke-2, dan seterusnya.
Nada dasar
Nada dasar pipa
organa tertutup memiliki 1 simpul dan 1 perut. Jika panjang kolom udara adalah l, dan panjang gelombang nada dasarnya
adalah λ0, maka l = (1/4)λ0. Dengan demikian frekuensi nada dasar pipa organa
tertutup adalah f0 = v/λ0 = v/4l.
Nada atas ke-1
Nada atas ke-1
pipa organa tertutup memiliki 2 simpul dan 2 perut. Jika panjang kolom udara
adalah l, dan panjang gelombang nada dasarnya adalah λ1, maka l = (3/4)λ1. Dengan demikian frekuensi nada atas ke-1 adalah f1 = v/λ1 = 3v/4l.
Nada atas ke-2
Nada atas ke-2 pipa
organa terbuka memiliki 4 perut dan 3 simpul. Jika panjang kolom udara adalah l, dan panjang gelombang nada dasarnya
adalah λ2, maka l = (5/4)λ2. Dengan demikian frekuensi nada atas ke-1 adalah f2= v/λ2 = 5v/4l.
Contoh soal:
Tentukanlah frekuensi
nada atas ke-n!
Pembahasan:
Kita ketahui
bahwa :
Nada dasar : (1/4)λ0 = l
Nada atas ke-1 :
(3/4)λ1 = l
Nada atas ke-2 :
(5/4)λ2 = l
Maka deret yang
didapatkan adalah (1/4)λ0, (3/4)λ1, (5/4)λ2, ..., ([2n+1]/4)λn = l.
Dengan demikian,
frekuensi nada atas ke-n adalah fn=
v/λn = (2n+1)v/4l.
0 komentar
Posting Komentar